Diary of The Week #1 - Mendadak Bali

Friday, March 31, 2017


Bali lagi?? 

Jadi gini ceritanya...

1. Ke Bali kali ini memang dadakan banget. Kami berangkat dari Jakarta tanggal 19 Maret, rencana pulang Bogor lagi seminggu kemudian. NAMUN, manusia berencana, Tuhan berkehendak. Sampai detik nulis entri ini, kami masih goler-goler di kasur kamarku dulu di rumah ortu. Kok?

Tujuan awal kami ke Bali, karena papaku berangkat ke Penang untuk melakukan check up jantung.

Sedikit bekgron kesehatan papa, beliau punya riwayat jantung yang cukup menganggu. Aku nggak begitu paham menjelaskan kondisi medis, tapi ada sesuatu yang salah pada klep (katup) jantung papa. Fyi, katup jantung itu berfungsi mengatur aliran darah dari satu bagian ke bagian lain. Klep jantung papa itu melonggar (atau bocor), sehingga aliran darahnya nggak jalan atau dengan kata lain mampet. Karena kondisi inilah papa cepet capek, pusing, lemas, tiba-tiba sesak napas or worse, serangan jantung.

Papa harusnya sudah operasi sejak 2-3 tahun yang lalu. Tapi karena beberapa alasan personal termasuk rasa takut, papa menunda operasi. 

Agenda untuk check up dan operasi sebenarnya bulan depan (April). Di saat agenda sudah ada, kondisi papa malah melemah dan papa kena serangan. Akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk ambil tindakan cepat mengantar papa ke Penang. Setelah check up ini itu, dokter memutuskan untuk segera operasi, karena nggak memungkinkan kalau harus menunggu bulan depan untuk kembali ke Penang dengan kondisi kesehatan papa.

Terus papa gimana sekarang?

Puji Tuhan, tanggal 24 kemarin operasi berlangsung  lancar. Empat hari pasca operasi, papa diijinkan pulang RS dan rawat jalan di apartemen. PR papa banyak banget setelah operasi, yang paling susah diet makannya. Mulai dari low salt diet, low fat diet, pokoknya anything low lah. Yah namanya abis direparasi yah, harus dirawat banget. Ini jantung bok, yang direparasi!

Oh ya, papa jadinya nggak cuma operasi klep jantung aja, tapi juga dilakukan operasi bypass, suatu operasi yang membuat saluran baru yang mengalami penyempitan sehingga ada aliran darah baru yang membawa oksigen ke jantung. Karena waktu check up, dokter mendeteksi adanya saluran yang rusak di jantung papa. Nggak heran kenapa papa beberapa tahun belakangan ini kesehatannya gampang sekali drop. Fiuhhh ): 

Moral of thr story: Nabung sehat tuh dari muda udah paling bener. Mama pernah bilang, sejak kecil papa makannya udah nggak bener. Nggak ada yang mengatur gizi, karena nai nai (mamanya papa) udah meninggal sejak papa kecil. Jadi peran ibu memang paling penting yah!

Nah, apa kabar aku yang sudah menjadi seorang ibu ini yang masih SUSAH nolak gorengan atau bubble milk tea?! T___T. Apalagi bayiku yang harusnya sudah mulai makan ini ternyata masih lebih doyan netek, PR buatku juga untuk bisa makan lebih sehat.

Akhir kata, kami sekeluarga amat sangat mengucap syukur untuk papa yang boleh menjalankan operasi. Mudah-mudahan papa bisa lebih semangat lagi untuk beraktifitas dan pastinya... speed recovery, father! 

2. Papa berangkat ke Penang ditemani mama dan adikku si dokter ganteng muda (udah lulus, lho! Selamat yah! :D). Karena mereka berangkat bertiga, otomatis bisnis kami di Bali nggak ada yang kontrol, dan adikku yang paling kecil (masih SMP 3 anaknya) sendirian di rumah. Maka itulah kami yang dari Bogor pun berangkat untuk membantu di sana dan nemenin adik di rumah.

Kebetulan aku dan Andreas emang ada ambil bagian di bisnis di Bali ini. Bisnis apa sih, jeng? Kapan-kapan, yah, aku ceritain di sini!

3. Karena operasi papa mendadak, otomatis kepulangan kami ke Bali pun diperpanjang. Walaupun tadinya agak dilemma, suamik di Bogor 'kan juga ada kerjaan, seus! Tapi baru belakangan aku sadar, ini semacam blessings in disguise. Mengapa demikian?

Pertama, Bali is our home too. Setiap pulang ke Bali, rasanya bukan liburan. Ya iyalah, soalnya kalo ke Bali nginepnya di rumah orangtua, bukan di resort atau di hotel, hihi.

Kedua, karena kami baru 'gabung' dengan bisnis yang ada di Bali, dengan perpanjangan kepulangan kali ini, kami jadi ada waktu lebih banyak buat mikir ke depannya kami mau ngapain. Apakah bisnis ini akhirnya bisa 'memulangkan' kami beneran ke Bali, alias pindah ke Bali??

Ketiga, tanggal 28 Maret kemarin warga Bali merayakan hari raya Nyepi. Seperti yang udah diketahui, aktifitas seluruh pulau ini berhenti dan menjadi sunyi senyap. Nggak boleh nyala lampu, nggak boleh nyala TV, nggak boleh nyala api, nggak boleh berisik. Intinya, selama satu hari penuh kita berdiam diri. Buat warga Bali sendiri, hari raya Nyepi hari di mana mereka 'bertemu' secara intimate dengan Tuhan mereka dan menenangkan diri. Sounds great, right? 

Tadinya kami bertiga berencana untuk di rumah aja. Sampai seorang pengurus dari banjar (semacam RT/RW lah kalo di Jakarta) datang ke rumah memberi surat pernyataan kami akan di rumah bersama bayi selama Nyepi. Fyi, kalo ada bayi dapet dispensasi boleh nyala lampu, tapi hanya 5 watt. Itu, sih, sami mawon. Mending nggak usah nyala samsek, ya nggak, sih?

Terus dapet kabar, kalo adikku diajak nginep di hotel bareng sodara dan para sepupu. Karena adikku emang main sama mereka, ya pasti seneng.

Akhirnya aku sama Andreas mikir-mikir, apa kita nginep di hotel juga, ya?

Aku mulai browsing paket Nyepi yang ditawarkan hotel-hotel. Masih males-malesan browsing-nya, soalnya antara kepengen dan nggak. Tiba-tiba pas lagi ngulik hotel, Andreas mencetuskan kalimat jenius yang selama ini sangat ingin aku dengar, "We need getaway. Yuklah, nginep aja. Cari di Nusa Dua, biar refreshing-nya puol.". 

Coba bayangkan, gimana nggak tambah cinto aku pada suamiku setelah dia mengucapkan kalimat tersebut?!

Restu suami pun kudapat tanpa kuminta, hajarlah kami booked salah satu hotel (yang lumayan baru) di daerah Nusa Dua. Dengan demikian, kami pun ikut menyepi selama tiga hari dua malam. Howreee!

Tentang staycation ini di lain postingan, ya!

Jadi begitulah ulasan singkat dua minggu terakhir ini. Aku sempet-sempetin ngeblog, modal pinjeman laptop dari adik. Biar nggak disangka ngilang walaupun nggak ada yang nyariin, hihi.

Selamat wikenan, stay awesome folks! 

8 comments:

  1. ikutan seneng operasi bokap lu berjalan lancar...
    have fun di bali ya :)

    ReplyDelete
  2. Speedy recovery for your dad! Glad to hear everything is okay .. And wishing everybody is doing well too! :)

    Enjoy pulkamnya 😊

    ReplyDelete
  3. Glad to hear your papa is doing well, praying for his speedy recovery yah :) Can't wait for the staycation post, banyakin foto baby Josh ya auntie kangen! Hahaha.

    Take care and have a great week, Mommy ❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank God papa is doing well now. Maacih juga buat doanya ya!

      Okay, segera diposting! Foto papa mamanya nggak usah banyak-banyak yah? HAHAHA

      Take care too, laoshi (:

      Delete
  4. waaa semoga papanya tetap sehat yaa. seru sih emang merancanakan liburan, yang dadakan sekalipun

    -M.
    http://www.inklocita.com/2017/04/yantra.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul, justru kadang yang dadakan yang seru yah :D

      Delete