Thoughts of Blogging (7 years of Jane From The Blog!)

Tuesday, January 10, 2017


Jadi ternyataaa... blog anniversary aku adalah di bulan Januari, YEAY!

7 taun sudah, aku ngeblog di Jane From The Blog, tapi nggak pernah aku 'sengaja' merayakan anniversary blog ini. Ciyan, deh. Karena euphoria tahun barunya masih hangat, pengen bahas tentang blogging dan tentunya resolusi untuk tahun ini.

Btw, bisa ditengok postingan pertama di blog ini.

Kapan mulai blogging? 

Pertama kali blogging pas masih pake putih abu, sekitar tahun 2007-2008, lah.

Agak lupa, sih, kenapa bisa bikin blog. Kayaknya murni pengen nulis-nulis aja. Soalnya aku emang rutin dan suka nulis buku harian ((buku harian)) dari SD. Begitu tau ada konsep diari online yaitu blogging, kok kayaknya seru gitu bisa nulis kehidupan sehari-hari tapi bisa dapet komentar dari orang asing. Sebenernya ironis, yah. Tujuan aku nulis diari, kan, karena aku pengen cerita sesuatu tapi nggak mau orang lain tau. Cuma kalo blogging kayaknya semangat banget buat ngumbar-ngumbar personal stuffs terus dapet komentar juga, hahaha.

Aku inget postingan pertama aku, ngomongin soal guru native bahasa Inggris di sekolah, yang selalu gagal spelling nama aku. Buat yang belom tau, nama resmi aku sebenernya bukan Jane. Tapi Jane juga bukan fake name, lho. Ini namanya dikasih orangtua sejak aku lahir. Namun karena ada kesalahan di penulisan dokumen akte, akhirnya nama Jane nggak ketulis. Soal nama ini udah pernah aku ceritain di sini.

Eniwei, kok jadi bahas nama.

Jadi gitu, deh. Besoknya pas di sekolah, ada temen bilang, "Eh, si Mr. xxx kok ada di blog lo?". Aku lumayan kaget, tapi seneng. Ada yang baca blog gue rupanya.

Setelah itu, jadi keasikan blogging, deh... sampai sekarang.

Blog pertamaku di masa SMA itu, isinya murni curhat-curhatan labil anak abege pada masanya. Segala macem dibahas. Mulai dari drama pertemanan dalam geng (wolopun dulu aku murid biasa-biasa aja, tapi lumayan lah punya geng), ngomongin orang, ngomongin celeb crushes yang kebanyakan oppa-oppa DongBang (waktu itu masih 5 oppa) sampai halu sendiri, de el el.

Aku sempet off blogging begitu berangkat kuliah ke Guang Zhou. Waktu itu aku baru tau kalo beberapa situs media sosial nggak bisa diakses, kecuali pake free proxy. Anak endonesia lagi mana bisa bertahan hidup tanpa media sosial, segala cara pun dihalalkan termasuk ngebobol proxy hahaha.

Long story short, tahun 2010 awal aku mulai ngeblog lagi di 'rumah' baru, yaitu Jane From The Blog ini.

Aku decide untuk bikin blog baru lagi, karena di akhir tahun 2009 itu era blogging mulai ngetren. Mulai muncul yang namanya title fashion blogger, food blogger, lifestyle blogger, de es be. Lucunya, yang bikin aku pengen ngeblog lagi itu gara-gara nemu satu fashion blogger Indonesia—yang masih aku admire sampai sekarang—Michelle Koesnadi. But as you can see, blog aku nggak ngebahas fesyen sama sekali.

Waktu liat blognya Michelle, aku mulai mikir, ternyata blogging itu bisa diseriusin. Serius macam mana? Ya mulai dari konten, tampilan blog dan foto, tiga elemen ini harus dibagusin kalo mau serius ngeblog.

Blognya Michelle punya layout yang rapi dan elegan, nggak bikin sakit mata. Matching banget lah sama personal style dia. Terus kualitas foto-fotonya oke banget, dan dia jugalah yang bikin aku beranggapan blogging itu harus punya kamera dslr baru sahhh jadi blogger LOL.

Hari ini nggak cuma pengen share tentang awal mula dan kenapa aku blogging.

Mengambil ide berbagi soal prinsip blogging Mbak Lei di sini, aku pun juga mau berbagi prinsip pribadi aku dalam blogging saat ini (mudah-mudahan sampai seterusnya).

1. Setiap nulis postingan di sini, aku selalu berharap menulis dengan jujur, bermanfaat dan menginspirasi.

Tapi yang namanya media sosial dan dunia maya, kejujuran nggak selalu seratus persen, sih (haiii, pencitraan!). Namun aku bisa menjamin seratus persen, semua yang kalian baca di sini apa adanya. If you meet me in person someday, I can guarantee I am the same person in this blog. 

Pernah suatu hari aku nanya Andreas, tulisanku di blog sama nggak 'suaranya' dengan aku yang asli. Untungnya dia bilang sama, sih. Even di saat aku nulis dalam bahasa Inggris, aku juga pengen punya suara yang sama... ya walaupun in real life, aku nggak begitu fasih bahasa Inggris secara lisan. Kalo nulis, kan, bisa cek kamus atau gugel translet dulu hahahaha. Eniwei, yes, ini salah satu pencitraan ((:

Soal bermanfaat dan menginspirasi, ya pastilah pengen setiap tulisan di blog ini bisa berguna bagi sodara-sodara sekalian. Karena dulu blogging murni buat curhat, sekarang lebih pengen untuk sharing aja. Because sharing is love, and love is sharing. 

2. Blogging for money (?) 

Kalo dulu blogging cuma tempat buat cerita-cerita, sekarang ini blogging pun bisa dibayar.

Nggak tau sejak kapan blogging for money itu jadi fokus utama buat para blogger newbie. Jangankan newbie, aku aja sering tergoda untuk cari uang lewat blogging. 

Aku pernah tanya ke salah satu blogger lokal—sebut saja si A—gimana caranya menentukan rate card blogging kita kepada calon klien, karena aku tertarik untuk 'cari uang" lewat blogging. Si A berbaik hati untuk memberikan info soal rate card, dan di akhir email dia bilang jangan terlalu fokus untuk 'cari uang' lewat blogging. Blogging itu harus dibawa senang, dibayar itu bonus. Dipikir-pikir bener juga, sih. Blogging for fun dengan blogging for business itu pasti beda banget rasanya.

Sama kayak Mbak Lei, aku nggak siap kalo someday blog ku berubah jadi komersil dan akunya pun *ehem* jadi ikutan femes. Takut aja blogging itu berubah jadi tuntutan pekerjaan, bukan lagi sesuatu yang aku seneng lakukan. Mungkin karena alasan ini kali ya, alam semesta tak mengijinkan daku untuk jadi beneran femes... *jadi maunya apa, sih, Jennnn*

Namun nggak berarti aku nolak mentah-mentah kalo suatu saat ada yang nawarin sponsorship lewat blog ini, lho *aminnn*. Wolopun belom beken, tetep aja aku bakal pilah-pilih calon klien nanti. Nggak mungkin aku bakal terima bayaran untuk bahas produk peralatan dapur, misalnya. Ngebahas masak-memasak aja nggak pernah, kan. Masa tiba-tiba ngomongin masak hanya gara-gara disponsorin sebuah panci atau talenan.

After all it's not always about money. Buatku kalo suatu hari nanti ada klien yang pengen kerjasama dengan blog ini, nggak semata-mata karena duitnya, tapi karena blog ini berhasil mencuri perhatian mereka ciehhh.

3. Sebisa mungkin aku hanya berbagi hal-hal yang menyenangkan di sini.

Bukan berarti hidup gue anteng-anteng aja lho. Kembali ke tujuan awal, bikin blog baru itu bukan buat curhat, tapi berbagi. Real life kita udah punya masalahnya masing-masing, that's why we go online for fun, right? Jadi kontennya yang seru-seru dan fun aja, deh.

Tapiii, nggak menutup kemungkinan juga untuk berbagi something personal or deep. Kalo udah ketemu solusinya yang berujung happy ending, aku nggak ragu untuk share di sini.

4. Nggak mau cepet puas dengan postingan yang mendadak beken.

Postingan yang paling rame sampai saat ini di blog, adalah artikel tentang Starbucks working experience.

Waktu nulis ini aku nggak ada ekspektasi apa-apa. Nggak berapa lama di-publish, hampir tiap hari aku dapet email dari dedek-dedek yang penasaran jadi barista di Starbucks, dan sampai hari ini juga lho, emailnya berdatangan. Coba aja kalian gugel "pengalaman kerja di Starbucks", postingan dari Jane From The Blog berada di urutan pertama muahaha. #powerofSEO


Karena postingannya rame, aku pun pede ngirimin artikel yang sama ke Youthmanual, dan untuk pertama kalinya juga akhirnya aku berani 'nulis' di tempat lain selain di blog sendiri.

Tapi aku nggak mau gara-gara postingan itu bikin aku terlena lama-lama. Harus bisa cari ide konten yang lain, yang bisa kasih informasi berguna juga.

5. Melakukan riset sebelum nulis sebuah postingan yang berisi informasi atau opini pribadi terhadap sesuatu.

Ngapain riset segala? Katanya blogging for fun? Kan bukan nulis artikel formal?

Sejak aku kenal Mbak Lei dan blognya (ihh aku sebut-sebut doi mulu, yaa. Cinta, sih, soalnya!), aku realize dia selalu put some other information sebelum nulis pendapat pribadi dia.

Misalnya, postingan di blog-nya yang tentang business of blogging itu. Dia nggak semata-mata naruh opini pribadi dia aja, tapi juga input informasi lainnya (tentang blogger internasional sukses, Chiara Ferragni. aka The Blonde Salad. Aku tau TBS, tapi aku nggak tau Chiara secerdas itu), sehingga postingannya tuh jadi lebih berbobot.

Kan seru yaa, kalo bisa nulis kayak gitu. Makanya aku juga pengen belajar riset topik tertentu sebelum aku publish di sini. Sekalian belajar gimana cari menghasilkan konten yang oke, sebelum nanti nulis-nulis lagi di tempat lain.

Btw, poin ini bukan prinsip ya, lebih ke resolusi untuk blog mungkin :D

***
Ngomong-ngomong resolusi, tahun ini pengen lebih rajin lagi blogging-nya. Pengen bisa nulis or create content yang lebih berfaedah. Tahun ini—dan tahun-tahun berikutnya—pasti akan lebih banyak postingan tentang Josh dan keluarga kecil kami. Jadi jangan bosen-bosen, yaaa. 

At the end, aku nggak tau sampai kapan aku blogging. Kemungkinan untuk retire, sih, nggak ada kayaknya. Selama masih dikasih anugrah untuk menikmati hidup, aku bakal terus blogging. Biar nanti suatu saat Josh (dan adiknya nanti), bisa liat perjalanan hidup emak bapaknya lewat blog ini. (okesip!)

Kalo kalian sendiri, kenapa pengen blogging dan ada prinsip-prinsip juga, nggak? Share, yah!

P.S. Sengaja postingan ini di-publish hari ini, soalnya kalo pas anniversary-nya, which is on January 27th, bakal rempong ngurusin Imlekan. Sooo, happy early anniversary, dear blog!  

Photo by Jessica Thames from Pexels

10 comments:

  1. Kayaknya aku pernah baca blogmu yang dulu deh Jane, ahahah.. enggak terasa yah blog ini udah 7 tahun aja, dan tulisanmu makin lama makin bagus aja :D blogmu juga termasuk salah satu yang bikin aku pede ngeblog juga, setelah bikin-ngilang-bikin-ngilang berkali-kali :D tetap ngeblog yah, ditunggu postingan-postingan berikutnya Jane :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduhh malu banget, sih, tiap baca ulang blog lama hahahaha Makasih banget, Eya! Harus rajin ngeblog lagi biar makin oke. Kamu juga tetep semangat bloggingnya! :D

      Delete
  2. selamat ulang tahun buat blog lu ya jane!

    iya yang penting nulis nya enjoy aja. kalo dapet duit ya bonus.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you, Ko Arman!

      Betul sekali, yang penting hepi yaa.

      Delete
  3. yellow hellow, hihih salam kenal Jane! hihihihi :)
    ya udah gitu aja sih, hihihi .. selamat ulang taon blognya :)

    ReplyDelete
  4. Weitsss..... blog kita beda umurnya pas dua kali lipet. Tahun ini blog nyempil usianya bakalan 14 hahahaha. Walaupun isinya crap, mayan lah masih ada yang baca-baca buat iseng. Semoga terus semangat menulis ya Jane, soalnya konsistensi itu paling berat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wihhh nyempil-nyempil udah mau 14 taun ajah! Hahahaha blog itu emang menyenangkan ya untuk dibaca ulang. Thanks, ci Le! Bener banget, konsisten itu penting. Semangat terus juga ya, ci, bloggingnya, even sudah nun jauh di sana.

      Delete
  5. Wah hebat uda 7 tahun 👍👍👍
    Aq ja dulu awal2 ngeblog karena tugas kuliah hahahahahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha 7 tahun tapi mulai konsisten bloggingnya setahun belakangan ini hihi

      Kok seru tugas kuliahnya disuruh ngeblog, tapi keterusan sampe sekarang ya :D

      Delete